troubleshooting dari PC

Belajar memahami tentang troubleshooting dari perangkat keras yang telah dipasang dan dirakit menjadi sebuah komputer atau PC memang sudah seharusnya dilakukan, sehingga jika muncul masalah tersebut tidak terlalu bingung mengatasinya.
Troubleshooting adalah proses menemukan kesalahan umum yang sering terjadi pada masing-masing perangkat keras yang digunakan pada saat merakit komputer dan mencari penyelesaian atas permasalahan yang terjadi.

Nah, pada kesempatan ini, mencoba menuliskan tentang troubleshooting khusus pada Casing dan Power Supply. Ada beberapa kasus troubleshooting Casing dan Power Supply, diantaranya:

Kasus:
UPS tidak bisa mengatasi tegangan dengan baik.

Solusi:
Kemungkinan UPS yang dimiliki, baterainya dalam kondisi yang lemah. Segera isi ulang baterai tersebut supaya kapasitas dan kekuatannya menjadi penuh kembali. Apabila baterai sudah dalam keadaan penuh, tetapi permasalahan masih terjadi, maka kemungkinan besar permasalahan terletak pada UPS.

Kasus:
Kipas yang ada di power supply tidak bekerja atau mengeluarkan suara yang berisik.

Solusi:
Perlu melepaskan power supply. Sebelum nantinya akan dipasang kembali, bersihkan debu yang menempel pada power supply tersebut dengan menggunakan peralatan yang memang disiapkan untuk membersihkan debu. Dalam kondisi yang bersih, maka power supply tidak akan mengeluarkan suara yang berisik dan akan bekerja dengan baik.

Kasus:
Power supply mengeluarkan suara yang berderit-derit.

Solusi:
Kemungkinan besar permasalahan tersebut terletak pada kipas prosesor. Bersihkan kipas prosesor tersebut. Tetapi apabila setelah dibersihkan masih mengalami kondisi yang sama, maka permasalahan tersebut terletak pada beberapa konrponen elektronik yang ada di sekitar power supply.

Kasus:
Lampu penerangan suram dan kompufer booting ulang.

Solusi:
Kemungkinan tegangan listrik tidak stabil dan memerlukan UPS untuk menangani masalah tersebut. Segera beli UPS untuk menangani masalah tersebut, karena apabila dibiarkan maka PC lama kelamaan akan rusak karena tegangan yang tidak stabil.

Kasus:
Ketika menghidupkan komputer, tidak terjadi apa-apa, tetapi power supply tidak mau hidup.

Solusi:
Pastikan semua komponen terpasang dan terhubung pada power dan mendapatkan daya dari power supply tersebut. Jika kita menggunakan casing komputer dengan power supply yang bertipe ATX, Kita harus mengecek konektor dari switch power ke konektor Power Switch yang ada di motherboard. Sangat sering terjadi, khususnya ketika memasang case compute dengan sistem ATX, konektor yang dipasang keliru dan terbali sehingga menyebabkan PC tidak bisa menyala. Jika konektornya sudah terpasang dengan benar, maka permasalahannya terletak pada power supply yang jelek. Segera ganti power supply tersebut dengan yang baru.

Kasus:
Mode Power Saving atau Standby yang ada di Windows 98 tidak bekerja dengan baik.

Solusi:
Ada beberapa komponen yang menyebabkan permasalahan diatas, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pastikan fasilitas Power Management sedang aktif. Untuk mengaktifkannya, lakukan langkah-langkah sebagai berikut: Klik Start/Settings/Control panel/klik dua kali icon Power Management untuk memastikan Power schemes dalam kondisi Always on dan aturlah waktu yang diinginkan untuk menampilkan aktivitas power Management pada monitor dan hard disk.
2. Tutup semua aplikasi yang sedang terbuka dan aktif. Ikuti instruksi yang ada pada Clean Boot untuk menutup semua software atau program yang sedang terbuka dan aktif. Begitu software tersebut tertutup, otomatis fasilitas Power Saving/Standby akan muncul.
3. Screen Savers. Non-aktifkan semua screen saver. Screen saver tersebut misalnya 3D Flower Box, 3D Flying Objects, 3D Maze and 3D Text. Apabila screen saver ini sudah hilang maka fitur Power Saving/standby akan muncul.
4. Power Management Aktif/Tidak Aktif pada CMOS. Secara umum, komputer mempunyai kontrol power management dalam BIOS. Cek CMOS komputer untuk memastikan bahwa Power Management aktif pada CMOS. Kalau ternyata ada masalah, maka kemungkinan driver dari APM ada yang rusak atau corrupt.
5. Komponen Hardware dapat menyebabkan mode Power Saving/Standby tidak bekerja dengan Beberapa perangkat keras, misalnya USB dapat menyebabkan mode Power Saving/Standby tidak bisa bekerja dengan baik.

Teknologi jaringan

TEKNOLOGI JARINGAN

Ada 2 teknologi jaringan yang akan digunakan dalam implementasi RT/RW Net di lingkungan Anda ini, yaitu:

  • Teknologi Wireless Wi-Fi
  • Teknologi Jaringan Kabel UTP

Masing-masing teknologi mempunyai kelemahan dan kekurangannya. Kami melayani pelanggan kami dengan kedua teknologi tersebut diatas, tentunya dengan beberapa pertimbangan-pertimbangan teknisnya.

Jika anda tertarik untuk mencari investor atau ingin memulai bisnis RT/RW Net, maka proposal ini sangatlah berguna bagi anda untuk menilai prospek bisnis RT/RW Net secara global baik dari sisi investasi, keuangan, dan pemasaran. Anda ingin membeli proposal ini silahkan buka page Beli Dokumen

TEKNOLOGI WIRELESS WI-FI

Teknologi yang digunakan dalam solusi RT/RW Net ini adalah teknologi “Wireless Wi-Fi “ dengan standar IEEE 802.11b/g yang beroperasi pada frekuensi 2.4GHz dengan kecepatan transfer data 11Mbps/54Mbps maksimum.

Keuntungan penggunaan teknologi ”Wireless Wi-Fi” ini adalah:

  1. Perangkat wireless untuk teknologi wireless Wi-Fi ini sudah umum digunakan dan harganya sudah menjadi relatif murah.
  2. Sebagian besar notebook tipe terbaru sudah dilengkapi dengan perangkat network wireless dengan teknologi Wi-Fi ini.
  3. Area jangkauan yang lebih fleksible dikarenakan tidak dibatasi oleh jaringan distribusi seperti bila menggunakan kabel UTP maupun fiber optic. Secara teoritis dengan daya pancar 100mW sudah dapat menjangkau area (berbentuk lingkaran) 1 – 2 km didukung dengan tinggi tower yang memadai.
  4. Ditinjau dari sisi investasi jauh lebih murah untuk menjangkau area yang besar dibandingkan solusi kabel.
  5. Biaya pemeliharaan yang relatif murah dikarenakan tidak ada perangkat atau jalur jaringan yang berada pada area publik/umum dimana potensi kerusakan atau kehilangan alat lebih besar dibandingkan dengan solusi kabel UTP.
  6. Teknologi Wi-Fi sangat pesat perkembanganya sehingga investasi ke depan akan lebih murah dengan perangkat yang berkecepatan lebih tinggi dan menjangkau area lebih luas.

Kekurangan penggunaan teknologi ”Wireless Wi-Fi” ini adalah:

  1. Harus ada peralatan wireless yang dinstalasi pada sisi user sebagai penerima/pengirim sinyal balik. Namun biaya investasi ini bisa sedikit ditekan dengan memberikan tambahan biaya instalasi pada user yang akan menggunakan jasa ini pertama kali atau bila perlu user akan membayar seluruh biaya perangkat wireless tersebut. Sedangkan solusi kabel UTP hanya perlu melakukan instalasi kabel hingga mencapai titik computer user, tanpa peralatan tambahan.
  2. kecepatan transfer data yang didapat relatif kecil 1-54Mbps dibandingkan kabel UTP 10-100Mbps. Namun untuk keperluan koneksi internet kecepatan 1Mbps sudah sangat memadai dan masih cukup untuk digunakan layanan lainya seperti VoIP, web camera, dll.

TEKNOLOGI KABEL UTP

Selain dengan menggunakan teknologi “Wireless Wi-Fi “ kami juga menggunakan teknologi Jaringan Kabel UTP. Teknologi ini memiliki standar kecepatan yang lebih tinggi yaitu 100Mbps

Keuntungan penggunaan teknologi ”Jaringan Kabel UTP” ini adalah:

  1. Investasi pad sisi pelanggan lebih murah
  2. Kecepatan transmisi data lebih tinggi dibanding Wi-FI (10-100Mbps)
  3. Aplikasi yang dimanfaatkan bisa lebih banyak dikarenakan bandwidthnya yang tinggi (gameonline, file sharing, video streaming, dll)
  4. Tidak rentan terhadap penyadapan data dibanding teknologi wireless

Kekurangan penggunaan teknologi ”Jaringan Kabel UTP” ini adalah:

  1. Rentan terhadap gangguan petir namun dapat dikurangi dengan penggunaan surge protector.
  2. Kemungkinan gangguan atau kerusakan lebih tinggi karena melalui area publik.
  3. Biaya pemeliharaan relatif tinggi karena harus dipersiapkan untuk penggatian switch atau kabel yang rusak.

REMOTE LOGIN

Remote login


Remote login adalah salah satu layanan internet yang memungkinkan seorang pengguna internet untuk mengakses (login) ke sebuah remote host dalam lingkungan jaringan internet.dengan memanfaatkan remote login, seorang user dapat mengoperasikan sebuah host dari jarak jauh tanpa harus secara fisik berhadapan dengan host. Dari sana, user dapat melakukan pemeliharaan / maintenance, menjalankan sebuah program, atau bahkan menginstall program baru di remote host.

Penggunaan

Penggunaan remote login umumnya digunakan oleh administrator dalam suatu jaringan. Dengan adanya layanan remote login, seorang administrator sistem jaringan dapat terus memegang kendali atas masing- masing komputer di dalam jaringan, tanpa harus mengaksesnya secara fisik. Layanan remote login juga memungkinkan seorang administrator menjaga stabilitas dan menyingkirkan bahaya dari luar di dalam suatu sistem jaringan.


Protokol

Protokol yang umum digunakan untuk keperluan remote Login adalah TelNet (Telecommunication network) yang berjalan pada port 23. Namun Remote login melalui TelNet memiliki resiko keamanan karena data yang dikirimkan berbentuk plain text (tidak dienkripsi). Sehingga seseorang (termasuk para cracker)yang menangkap paket pada jaringan (snifing) dapat mengumpulkan informasi-informasi mengenai host tersebut dan remote host, termasuk username dan password. Untuk menanggulanginya, maka dikembangkan protokol SSH (secure shell) untuk menggantikan TelNet. Berbeda dengan TelNet, SSH bekerja pada port 22 dan data yang dikirimkan sudah dienkripsi.

ARP

ADDRESS RESOLUTION PROTOCOL(ARP)


Address Resolution Protocol disingkat ARP adalah sebuah protocol dalam TCP IP yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat media akses control(MAC addres). ARP didefinisikan di dalam RFC 826.

Ketika sebuah aplikasi yang mendukung teknologi protocol jaringan TCP/IP mencoba untuk mengakses sebuah host TCP/IP dengan menggunakan alamat IP, maka alamat IP yang dimiliki oleh host yang dituju harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam MAC addres agar frame-frame data dapat diteruskan ke tujuan dan diletakkan di atas media transmisi (kabel, radio, atau cahaya), setelah diproses terlebih dahulu oleh Network Interface card (NIC). Hal ini dikarenakan NIC beroperasi dalam lapisan fisik dan lapisan data-link pada tujuh lapis model referensi dan menggunakan alamat fisik daripada menggunakan alamat logis (seperti halnya alamat IP atau nama netBIOS) untuk melakukan komunikasi data dalam jaringan.

ARP akan melakukan broadcast terhadap sebuah ARP Request Packet yang berisi seolah-olah "Siapa yang memiliki alamat IP??" Broadcast ini akan melakukan request terhadap MAC address dari komputer yang dituju. Host tujuan kemudian merespons dengan menggunakan ARP Reply Packet yang mengandung alamat MAC yang dimilikinya. Host yang melakukan request selanjutnya menyimpan pemetaan alamat IP ke dalam MAC addres di dalam Local ARP Cache secara sementara, siapa tahu nantinya akan diakses lagi di lain waktu.

Jika memang alamat yang dituju berada di luar jaringan lokal, maka ARP akan mencoba untuk mendapatkan MAC address dari antarmuka router lokal yang menghubungkan jaringan lokal ke luar jaringan (di mana komputer yang dituju berada).


BANDWIDTH MANAGEMENT



BGP-Peer, Memisahkan Routing dan Bandwidth Management


Dalam artikel ini, akan dibahas cara untuk melakukan BGP-Peer ke BGP Router Mikrotik Indonesia untuk melakukan pemisahan gateway untuk koneksi internet internasional dan OpenIXP (NICE). Setelah pemisahan koneksi ini dilakukan, selanjutnya akan dibuat queue untuk tiap klien, yang bisa membatasi penggunaan untuk bandwidth internasional dan OpenIXP (NICE).

Beberapa asumsi yang akan dipakai untuk kasus kali ini adalah :

  1. Router memiliki 3 buah interface, yang masing-masing terhubung ke gateway internasional, gateway OpenIXP (NICE), dan ke network klien.
  2. Untuk koneksi ke OpenIXP (NICE), router milik Anda harus memiliki IP publik.
  3. Untuk klien, akan menggunakan IP private, sehingga akan dilakukan NAT (network address translation)
  4. Mikrotik RouterOS Anda menggunakan versi 2.9.39 atau yang lebih baru, dan mengaktifkan paket routing-test

Jika Anda menghadapi kondisi yang tidak sesuai dengan parameter di atas, harus dilakukan penyesuaian.

PENGATURAN DASAR

Diagram network dan konfigurasi IP Address yang digunakan pada contoh ini adalah seperti gambar berikut ini.

Untuk mempermudah pemberian contoh, kami mengupdate nama masing-masing interface sesuai dengan tugasnya masing-masing.

[admin@MikroTik] > /in pr
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1-intl ether 0 0 1500
1 R ether2-iix ether 0 0 1500
2 R ether3-client ether 0 0 1500

Konfigurasi IP Address sesuai dengan contoh berikut ini. Sesuaikanlah dengan IP Address yang Anda gunakan. Dalam contoh ini, IP Address yang terhubung ke OpenIXP (NICE) menggunakan IP 202.65.113.130/29, terpasang pada interface ether2-iix dan gatewaynya adalah 202.65.113.129. Sedangkan untuk koneksi ke internasional menggunakan IP Address 69.1.1.2/30 pada interface ether1-intl, dengan gateway 69.1.1.1.

Untuk klien, akan menggunakan blok IP 192.168.1.0/24, dan IP Address 192.168.1.1 difungsikan sebagai gateway dan dipasang pada ether3-client. Klien dapat menggunakan IP Address 192.168.1-2 hingga 192.168.1.254 dengan subnet mask 255.255.255.0.

Jangan lupa melakukan konfigurasi DNS server pada router, dan mengaktifkan fitur "allow remote request".

Karena klien menggunakan IP private, maka kita harus melakukan fungsi src-nat untuk kedua jalur gateway.

[admin@MikroTik] > /ip fi nat pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1-intl action=masquerade
1 chain=srcnat out-interface=ether2-iix action=masquerade

CEK: Pastikan semua konfigurasi telah berfungsi baik. Buatlah default route pada router secara bergantian ke IP gateway OpenIXP (NICE) dan internasional. Lakukanlah ping (baik dari router maupun dari klien) ke luar network Anda secara bergantian.

PENGATURAN BGP-PEER

Pertama-tama, pastikan bahwa Anda menggunakan gateway internasional Anda sebagai default route, dalam contoh ini adalah 69.1.1.1. Kemudian Anda perlu membuat sebuah static route ke mesin BGP Mikrotik Indonesia, yaitu IP 202.65.120.250.

Lalu periksalah apakah Anda bisa melakukan ping ke 202.65.120.250. Periksalah juga dengan traceroute dari router, apakah jalur pencapaian ke IP 202.65.120.250 telah melalui jalur koneksi yang diperuntukkan bagi trafik OpenIXP (NICE), dan bukan melalui jalur internasional.

Kemudian, Anda harus mendaftarkan IP Address Anda di website Mikrotik Indonesia untuk mengaktifkan layanan BGP-Peer ini. Aktivasi bisa dilakukan di halaman ini. IP Address yang bisa Anda daftarkan hanyalah IP Address yang bisa di-ping dari mesin kami, dan juga harus sudah diadvertise di OIXP. Aturan selengkapnya mengenai penggunaan layanan ini bisa dibaca di halaman ini. Setelah Anda mendaftarkan IP Address Anda, jika semua syarat sudah terpenuhi, Anda akan diinformasikan bahwa aktivasi layanan BGP-Peer Anda sudah sukses. Selanjutnya Anda bisa melihat status layanan BGP Anda di halaman ini.

BGP Router Mikrotik Indonesia akan menggunakan IP Address 202.65.120.250 dan AS Number 64888, dan Router Anda akan menjadi BGP Peer dengan menggunakan AS Number 64666.

Berikutnya adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan pada router Anda. Pertama-tama Anda harus membuat beberapa prefix-list untuk BGP ini. Untuk prefix yang akan Anda terima, untuk alasan keamanan dan hematnya agregasi routing, maka Anda perlu melakukan setting untuk menerima hanya prefix 8 hingga 24. Prefix 0 sampai 7, dan 25 sampai 32 akan Anda blok. Prefix ini kita berinama prefix-in. Untuk prefix-in yang accept, harap diperhatikan bahwa Anda perlu menentukan gateway untuk informasi routing ini, yaitu IP gateway OpenIXP (NICE) Anda. Dalam contoh ini adalah 202.65.113.129. Gantilah IP ini sesuai dengan gateway OpenIXP (NICE) Anda.

Sedangkan karena sifat BGP-Peer ini hanya Anda menerima informasi routing saja, di mana Anda tidak dapat melakukan advertisement, maka harus dilakukan blok untuk semua prefix yang dikirimkan, dan kita beri nama prefix-out.

Berikut ini adalah konfigurasi prefix list yang telah dibuat.

Tahap selanjutnya adalah konfigurasi BGP instance. Yang perlu di-set di sini hanyalah AS Number Anda, pada kasus ini kita menggunakan AS Number private, yaitu 64666.

Dan langkah terakhir pada konfigurasi BGP ini adalah konfigurasi peer. AS Number BGP Router Mikrotik Indonesia adalah 64888 dan IP Addressnya adalah 202.65.120.250. Karena kita sulit menentukan berapa hop jarak BGP Router Mikrotik Indonesia dengan Router Anda, maka kita melakukan konfigurasi TTL menjadi 255. Jangan lupa mengatur rule prefix-in dan prefix-out sesuai dengan prefix yang telah kita buat sebelumnya.

Setelah langkah ini, seharusnya BGP Router Mikrotik sudah dapat terkoneksi dengan Router Anda. Koneksi ini ditandai dengan status peer yang menjadi "established" dan akan dicantumkan pula jumlah informasi routing yang diterima. Anda juga bisa mengecek status peer ini dari sisi BGP Router Mikrotik Indonesia dengan melihat pada halaman ini.

Cek pula pada bagian IP Route, seharusnya sudah diterima ribuan informasi routing, dan pastikan bahwa gatewaynya sesuai dengan gateway OpenIXP (NICE) Anda, dan berada pada interface yang benar, dalam contoh ini adalah "ether2-iix".

Jika semua sudah berjalan, pastikan bahwa penggunaan 2 buah gateway ini sudah sukses dengan cara melakukan tracerute dari router ataupun dari laptop ke beberapa IP Address baik yang berada di internasional maupun yang berada di jaringan OpenIXP (NICE).

C:>tracert www.yahoo.com

Tracing route to www.yahoo-ht2.akadns.net
[209.131.36.158]
over a maximum of 30 hops:

1 <1 ms <1 ms <1 ms 192.168.1.1
2 1 ms <1 ms <1 ms 69.1.1.1
3 222 ms 223 ms 223 ms 157.130.195.13
4 222 ms 289 ms 222 ms 152.63.54.118
5 226 ms 242 ms ^C

C:>tracert www.cbn.net.id

Tracing route to web.cbn.net.id [210.210.145.202]
over a maximum of 30 hops:

1 <1 ms <1 ms <1 ms 192.168.1.1
2 1 ms <1 ms 1 ms 202.65.113.129
3 11 ms 12 ms 127 ms 218.100.27.218
4 21 ms 41 ms 21 ms 218.100.27.165
5 22 ms 24 ms ^C

PENGATURAN BANDWIDTH MANAGEMENT

Setelah semua routing dan BGP Peer berjalan dengan baik, yang perlu kita lakukan sekarang adalah mengkonfigurasi bandwidth management. Untuk contoh ini kita akan menggunakan mangle dan queue tree.

Karena network klien menggunakan IP private, maka kita perlu melakukan connection tracking pada mangle. Pastikan bahwa Anda telah mengaktifkan connection tracking pada router Anda.

Untuk masing-masing trafik, lokal dan internasional, kita membuat sebuah rule mangle connection. Dari connection mark tersebut kemudian kita membuat packet-mark untuk masing-masing trafik.

[admin@MikroTik] > /ip firewall mangle print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=forward out-interface=ether1-intl
src-address=192.168.1.2 action=mark-connection
new-connection-mark=conn-intl
passthrough=yes

1 chain=forward out-interface=ether2-iix
src-address=192.168.1.2 action=mark-connection
new-connection-mark=conn-nice
passthrough=yes

2 chain=forward connection-mark=conn-intl
action=mark-packet
new-packet-mark=packet-intl passthrough=yes

3 chain=forward connection-mark=conn-nice
action=mark-packet new-packet-mark=packet-nice
passthrough=yes

Untuk setiap klien, Anda harus membuat rule seperti di atas, sesuai dengan IP Address yang digunakan oleh klien.

Langkah berikutnya adalah membuat queue tree rule. Kita akan membutuhkan 4 buah rule, untuk membedakan upstream / downstream untuk koneksi internasional dan lokal.

[admin@MikroTik] > queue tree print
Flags: X - disabled, I - invalid
0 name="intl-down" parent=ether3-client
packet-mark=packet-intl limit-at=0
queue=default priority=8 max-limit=128000
burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

1 name="intl-up" parent=ether1-intl
packet-mark=packet-intl limit-at=0
queue=default priority=8 max-limit=32000
burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

2 name="nice-up" parent=ether2-iix
packet-mark=packet-nice limit-at=0
queue=default priority=8 max-limit=256000
burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

3 name="nice-down" parent=ether3-client
packet-mark=packet-nice limit-at=0
queue=default priority=8 max-limit=1024000
burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

DHCP

DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL(DHCP)


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet enggenering. DHCP merupakan ekstensi dari protokol Bootstrap Protocol(BOOTP).

Cara Kerja

Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.

  • DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server yg memiliki layanan seperti ini.
  • DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, vista/XP) memiliki perangkat lunak seperti ini.

DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:

  1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
  2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
  3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
  4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknow ledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.

Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.

Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.

Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.

Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.

DHCP Scope

DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.

DHCP Lease

DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft management consol [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.

DHCP Options

DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.

Dalam jaringan berbasis Windows NT, terdapat beberapa DHCP Option yang sering digunakan, yang dapat disusun dalam tabel berikut.

Nomor DHCP Option Nama DHCP Option Apa yang dikonfigurasikannya
015
DNS Domain Name
Mengonfigurasikan alamat IP untuk DNS server yang menjadi "induk" dari DNS Server yang bersangkutan.
044
Mengonfigurasikan alamat IP dari WINS Server
046 Node Type Mengonfigurasikan cara yang digunakan oleh klien untuk melakukan resolusi nama netBIOS.
047 TCP/IP
Membatasi klien-klien NetBIOS agar hanya dapat berkomunikasi dengan klien lainnya yang memiliki alamat DHCP Scope yang sama.

CARA MENGATASI VIRUS DI MIKROTIK

Sejak munculnya serangan worm Conficker , Downandup, Kido secara sporadis ke seluruh jaringan internet di seluruh dunia membuat para network administrator dan security engineer kerepotan untuk menangkal dengan ulah cacing ganas ini, seperti kita ketahui OS windows tidak memiliki tingkat security yg baik serta memiliki banyak celah yang mudah ditembus karena cacat bawaan OS windows , default service Netbios 135-139 dan SMB 445 yang tetap terbuka meskipun Windows udah dipatch, atau diupgrade

Worm ini mampu mengubah/menambah fungsi internal windows (TCP) untuk memblok akses situs-situs keamanan (security/antivirus), dengan memfilter alamat yang mempunyai karakter/text tertentu. Dan untuk menghilangkan efek tersebut tidak mudah, karena boleh dibilang sudah tingkat low level programming.

Worm ini didesign untuk melindungi diri dari deteksi antivirus dengan menggunakan teknik tertentu yang jarang digunakan, melindungi diri dari upaya untuk dihapus, mematikan windows update, restore point sebelum infeksi, mematikan trafik jaringan tertentu, mengoptimalkan fitur windows Vista untuk memudahkan penyebaran, mampu menginjeksi explorer.exe, svchost.exe dan services.exe dan lainnya.

Situs-situs yang di blok cukup banyak, meliputi web yang menggunakan text seperti berikut ( bisa di blok atau selalu memunculkan pesan Time Out ketika membuka situsnya) :

•virus
•spyware
•malware
•rootkit
•defender
•microsoft
•symantec
•norton
•mcafee
•trendmicro
•sophos
•panda
•etrust
•f-secure
•kaspersky
•f-prot
•nod32
•eset
•grisoft
•avast
•avira
•comodo
•clamav
•norman
•pctools
•rising
•sunbelt
•threatexpert
•wilderssecurity
•windowsupdate
•avp
•avg

Untuk mengatasi aksi si cacing ganas ini , kami sarankan gunakan fitur filter dari firewall yang sudah tersedia di Mikrotik Router, silahkan copy paste script blokir worm, virus berikut dari terminal/konsol di Mikrotik Router

/ip firewall filter
add chain=forward connection-state=established comment="allow established connections"
add chain=forward connection-state=related comment="allow related connections"
add chain=forward connection-state=invalid action=drop comment="drop invalid connections"



add chain=virus protocol=tcp dst-port=135-139 action=drop comment="Drop Blaster Worm"
add chain=virus protocol=udp dst-port=135-139 action=drop comment="Drop Messenger Worm"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=445 action=drop comment="Drop Blaster Worm"
add chain=virus protocol=udp dst-port=445 action=drop comment="Drop Conficker Worm"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=593 action=drop comment="Drop Kido Worm"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=1024-1030 action=drop comment="________"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=1080 action=drop comment="Drop MyDoom"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=1214 action=drop comment="________"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=1363 action=drop comment="ndm requester"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=1364 action=drop comment="ndm server"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=1368 action=drop comment="screen cast"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=1373 action=drop comment="hromgrafx"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=1377 action=drop comment="cichlid"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=1433-1434 action=drop comment="Worm"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=2745 action=drop comment="Bagle Virus"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=2283 action=drop comment="Drop Dumaru.Y"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=2535 action=drop comment="Drop Beagle"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=2745 action=drop comment="Drop Beagle.C-K"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=3127-3128 action=drop comment="Drop MyDoom"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=3410 action=drop comment="Drop Backdoor OptixPro"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=4444 action=drop comment="Worm"
add chain=virus protocol=udp dst-port=4444 action=drop comment="Worm"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=5554 action=drop comment="Drop Sasser"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=8866 action=drop comment="Drop Beagle.B"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=9898 action=drop comment="Drop Dabber.A-B"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=10000 action=drop comment="Drop Dumaru.Y"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=10080 action=drop comment="Drop MyDoom.B"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=12345 action=drop comment="Drop NetBus"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=17300 action=drop comment="Drop Kuang2"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=27374 action=drop comment="Drop SubSeven"
add chain=virus protocol=tcp dst-port=65506 action=drop comment="Drop PhatBot, Agobot, Gaobot"


Agar script filter firewall ini bisa bekerja secara optimal dan akurat memblokir worm, virus maka tambahkan rule baru chain=forward dari list virus dan action=jump

add chain=forward action=jump jump-target=virus comment="jump to the virus chain"



Sehingga nampak bisa dilihat pada gambar, apabila paket atau koneksi yang berjalan tidak sesuai dengan rule chain=virus maka segera diproses kembali ke chain=forward, selamat mencoba :)

TOPOLOGI JARINGAN

Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang di bangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya, berarti topologi-topologi jaringan yang ada bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan.

Topologi jaringan ada beberapa bentuk sebagai berikut.

1. Topologi Bus

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.

bus topologi

Gambar topologi bus

Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.

2. Topologi Cincin

Topologi cincin atay yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.

ring topologi

Gambar ring topology

Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.

3. Topologi Token Ring

Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan. Bisa di lihat dari perbedaan gambar.

token ring topologi

Gambar topologi token ring

Didalam gambar jelas terlihat bagaimana pada token ring kable penghubung di buat menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal untuk masing-masing komputer dan perangkat lain.

4. Topologi Bintang

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.

star topologi

Gambar topologi star

Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.

5. Topologi Pohon

Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.

tree topologi

Gambar topogi pohon (tree)

Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.

Sampai disini sedikit pemaran saya pada artikel kali ini dan akan saya lanjutkan pada artikel selanjutnya dengan cara membangun jariangan yang bagus, dan cara penanggulangnan masalah pada jaringan.

JARINGAN KOMPUTER

Jaringan Komputer dapat diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer otonom. Dua buah komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Pembatasan istilah otonom disini adalah untuk membedakan dengan sistem master/slave. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya aktif atau tidak aktif dan mengontrolnya, maka komputer komputer tersebut tidak otonom. Sebuah sistem dengan unit pengendali (control unit) dan sejumlah komputer lain yang merupakan slave bukanlah suatu jaringan; komputer besar dengan remote printer dan terminalpun bukanlah suatu jaringan.

Manfaat Jaringan
Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.


Ada tiga tipe jaringan yang umum yang digunakan antara lain :
  • Jaringan WorkGroup,
  • Janringan Lan, dan
  • Jaringan Wan


Jaringan Workgroup
Jaringan ini terdiri dari beberapa unit komputer yang dihubungkan dengan menggunakan Network Interface Card atau yang biasa disebut dengan Local Area Network Card, serta dengan menggunakan kabel BNC maupun UTP. Semua unit komputer yang terhubung dapat mengakses data dari unit komputer lainnya dan juga dapat melakukan print document pada printer yang terhubung dengan unit komputer lainnya.

Keuntungan Jaringan Workgroup.
Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua unit komputer (Printer Sharing).
Akses data dari/ke unit komputer lain dapat di batasi dengan tingkat sekuritas pada password yang diberikan.
Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
Bila salah satu unit komputer terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan ini dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.







Jaringan LAN
LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN.
Berdasarkan kabel yang digunakan ,ada dua cara membuat jaringan LAN, yaitu dengan kabel BNC dan kabel UTP.

Keuntungan Jaringan LAN.
Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.


Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.









Jaringan WAN
WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
Keuntungan Jaringan WAN.
Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.

TEKNOLOGI JARINGAN FIBER OPTIK

Teknologinya yang terbilang canggih dan mahal membuat media komunikasi fiber optik menjadi pilihan utama bagi pengguna yang menginginkan kualitas prima dalam berkomunikasi.


Media fiber optik, seperti telah dijelaskan pada edisi sebelumnya merupakan media yang memiliki banyak kelebihan, terutama dari segi performa dan ketahanannya menghantarkan data. Media ini tampaknya masih menjadi media yang terbaik saat ini dalam media komunikasi kabel. Kelebihan yang dimiliki media ini memang membuat komunikasi data menjadi lebih mudah dan cepat untuk dilakukan. Maka dari itulah, media ini menjadi pilihan banyak orang untuk mendapatkan komunikasi yang berkualitas.

Media ini tidak cuma mampu menggelar komunikasi antargedung, antarblok, antarkota, tetapi media ini juga sudah sejak lama dipercaya untuk menghubungkan benua-benua dan pulau-pulau di dunia ini. Fiber optik juga telah lama dipercaya untuk menjadi media komunikasi inti (backbone) dari Internet di seluruh dunia. Untuk menghubungkan jaringan di negara satu dengan negara seberangnya, atau benua satu dengan benua lainnya, fiber optic telah cukup lama berperan dalam komunikasi dunia ini. Semua itu karena kualitas koneksinya, cara kerjanya, dan kekebalan informasi yang dibawa dalam media inilah yang membuatnya begitu dipercaya.

Kehebatan media ini akan coba dibahas satu per satu dalam artikel ini. Meskipun tidak terlalu detail dan ilmiah, namun cukup untuk menunjukkan betapa hebatnya teknologi ini hingga begitu dipercaya oleh masyarakat dunia.

Karakteristik Komunikasi Fiber Optik
Teknologi komunikasi fiber optik ternyata cukup banyak jenis dan karakteristiknya. Jenis dan karakteristik ini akhirnya membuat jenis-jenis konektor, jenis kabel, jenis perangkat yang bervariasi pula. Hal ini dikarenakan perbadaan karakteristik yang juga membuat perbedaan cara kerja dan fitur-fitur yang dihasilkannya.

Teknologi komunikasi fiber optik menjadi terbagi-bagi menjadi beberapa jenis disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor struktural dari media pembawanya dan faktor properti dari sistem transmisinya. Kedua faktor inilah yang menyebabkan perbedaan kualitas dan harga pada komunikasi fiber optik secara garis besar. Faktor struktural lebih banyak berkutat pada fisik dari media pembawanya, yaitu serat kaca. Fisik dari serat tersebut cukup berpengaruh untuk kelangsungan transmisi data. Sedangkan, faktor properti sistem transmisi akan lebih banyak berkutat mengenai bagaimana sinar-sinar data tersebut diperlakukan di dalam media pembawa. Modifikasi dari kedua faktor tersebut akan membuat teknologi fiber optik menjadi bervariasi produknya.

Berdasarkan faktor struktur dan properti sistem transmisi yang sekarang banyak diimplementasikan, teknologi fiber optik terbagi atas dua kategori umum, yaitu:

* Single mode fiber optic
Single mode fiber optic memiliki banyak arti dalam teknologi fiber optik. Dilihat dari faktor properti sistem transmisinya, single mode adalah sebuah sistem transmisi data berwujud cahaya yang didalamnya hanya terdapat satu buah indeks sinar tanpa terpantul yang merambat sepanjang media tersebut dibentang. Satu buah sinar yang tidak terpantul di dalam media optik tersebut membuat teknologi fiber optik yang satu ini hanya sedikit mengalami gangguan dalam perjalanannya. Itu pun lebih banyak gangguan yang berasal dari luar maupun gangguan fisik saja.

Single mode dilihat dari segi strukturalnya merupakan teknologi fiber optik yang bekerja menggunakan inti (core) serat fiber yang berukuran sangat kecil yang diameternya berkisar 8 sampai 10 mikrometer. Dengan ukuran core fiber yang sedemikian kecil, sinar yang mampu dilewatkannya hanyalah satu mode sinar saja. Sinar yang dapat dilewatkan hanyalah sinar dengan panjang gelombang 1310 atau 1550 nanometer.

Single mode dapat membawa data dengan bandwidth yang lebih besar dibandingkan dengan multi mode fiber optics, tetapi teknologi ini membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektral yang sangat kecil pula dan ini berarti sebuah sistem yang mahal. Single mode dapat membawa data dengan lebih cepat dan 50 kali lebih jauh dibandingkan dengan multi mode. Tetapi harga yang harus Anda keluarkan untuk penggunaannya juga lebih besar. Core yang digunakan lebih kecil dari multi mode dengan demikian gangguan-gangguan di dalamnya akibat distorsi dan overlapping pulsa sinar menjadi berkurang. Inilah yang menyebabkan single mode fiber optic menjadi lebih reliabel, stabil, cepat, dan jauh jangkauannya.

* Multi mode fiber optic
Sesuai dengan nama yang disandangnya, teknologi ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang diakibatkan dari banyaknya jumlah sinyal cahaya yang berada di dalam media fiber optik-nya. Sinar yang berada di dalamnya sudah pasti lebih dari satu buah. Dilihat dari faktor properti sistem transmisinya, multi mode fiber optic merupakan teknologi transmisi data melalui media serat optik dengan menggunakan beberapa buah indeks cahaya di dalamya. Cahaya yang dibawanya tersebut akan mengalami pemantulan berkali-kali hingga sampai di tujuan akhirnya.

Sinyal cahaya dalam teknologi Multi mode fiber optic dapat dihasilkan hingga 100 mode cahaya. Banyaknya mode yang dapat dihasilkan oleh teknologi ini bergantung dari besar kecilnya ukuran core fiber-nya dan sebuah parameter yang diberi nama Numerical Aperture (NA). Seiring dengan semakin besarnya ukuran core dan membesarnya NA, maka jumlah mode di dalam komunikasi ini
juga bertambah.

Dilihat dari faktor strukturalnya, teknologi Multi mode ini merupakan teknologi fiber optikyang menggunakan ukuran core yang cukup besar dibandingkan dengan single mode. Ukuran core kabel Multi mode secara umum adalah berkisar antara 50 sampai dengan 100 mikrometer. Biasanya ukuran NA yang terdapat di dalam kabel Multi mode pada umumnya adalah berkisar antara 0,20 hingga 0,29. Dengan ukuran yang besar dan NA yang tinggi, maka terciptalah teknologi fiber optik Multi mode ini.

Ukuran core besar dan NA yang tinggi ini membawa beberapa keuntungan bagi penggunanya. Yang pertama, sinar informasi akan bergerak dengan lebih leluasa di dalam kabel fiber optik tersebut. Ukuran besar dan NA tinggi juga membuat para penggunanya mudah dalam melakukan penyambungan core-core tersebut jika perlu disambung. Di dalam penyambungan atau yang lebih dikenal dengan istilah splicing, keakuratan dan ketepatan posisi antara kedua core yang ingin disambung menjadi hal yang tidak begitu kritis terhadap lajunya cahaya data.

Keuntungan lainnya, teknologi ini memungkinkan Anda untuk menggunakan LED sebagai sumber cahayanya, sedangkan single mode mengharuskan Anda menggunakan laser sebagai sumber cahayanya. Yang perlu diketahui, LED merupakan komponen yang cukup murah sehingga perangkat yang berperan sebagai sumber cahayanya juga berharga murah. LED tidak kompleks dalam penggunaan dan penanganan serta LED juga tahan lebih lama dibandingkan laser. Jadi teknologi ini cukup berbeda jauh dari segi harga dibandingkan dengan single mode.

Namun, teknologi ini juga membawa ketidaknyamanan bagi penggunanya. Ketika jumlah dari mode tersebut bertambah, pengaruh dari efek Modal dispersion juga meningkat. Modal dispersion (intermodal dispersion) adalah sebuah efek di mana mode-mode cahaya yang berjumlah banyak tadi tiba di ujung penerimanya dengan waktu yang tidak sinkron satu dengan yang lainnya. Perbedaan waktu ini akan menyebabkan pulsa-pulsa cahaya menjadi tersebar penerimaannya.

Pengaruh yang ditimbulkan dari efek ini adalah bandwidth yang dicapai tidak dapat meningkat, sehingga komunikasi tersebut menjadi terbatas bandwidthnya. Para pembuat kabel fiber optik memodifikasi sedemikian rupa kabel yang dibuatnya sehingga bandwidth yang dihasilkan oleh Multi mode fiber optic ini menjadi paling maksimal.

Konstruksi Kabel Fiber Optik
Kabel fiber optik dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan kebutuhannya. Seperti yang terjadi pada kabel coaxial, konstruksi pembentuknya memang ditujukan untuk mendukung pengaplikasiannya di berbagai situasi. Bahkan kabelnya pun pada umumnya memiliki penampakan yang sama dengan kabel coaxial. Pada gambar, Anda dapat melihat konstruksi yang membangun sebuah kabel fiber optik yang paling umum digunakan. Sangat banyak tersedia kabel-kabel dengan modifikasi tertentu yang akan menambah kekuatan dan reliabilitasnya, namun komponen-komponen berikut ini tetap ada di semua jenis kabel.

Komponen utama dari kabel ini adalah sebuah serat yang terbuat dari kaca yang sering disebut dengan istilah core. Core merupakan inti dari kabel fiber optik ini di mana sinar informasi lalu-lalang. Material yang membentuk core ini adalah serat kaca atau serat plastik yang memiliki tingkat refractive index sekitar 1.5.

Di bagian luar dari core, terdapat sebuah lapisan yang disebut dengan istilah craddle. Dari fungsinya, craddle dapat diartikan sebagai sebuah lapisan pelindung cahaya bagi core. Lapisan ini terbuat dari bahan optik juga sama seperti core, tetapi nilai refractive index yang dibawanya lebih rendah dari core fiber. Maka dari itu, lapisan ini dapat memantulkan cahaya kembali ke dalam core, sehingga cahaya dapat tetap merambat di dalam core tanpa gangguan.

Lapisan setelah craddle adalah sebuah lapisan pelindung lainnya yang biasanya terbuat dari plastik. Lapisan ini biasa disebut buffer coating. Berbeda dengan craddle, lapisan ini melindungi fisik daripada core dan craddle. Lapisan ini dibuat untuk melindungi core dari
kerusakan dan kelembapan.

Di lapisan terluar terdapat sebuah pelindung lagi yang sering disebut dengan istilah jacket. Lapisan ini melindungi fisik dari lapisan-lapisan di bawahnya dari abrasi, guncangan hebat, kontaminasi, dan banyak lagi. Biasanya jacket terbuat dari satu atau dua lapis pelindung yang terbuat dari polymer. Jacket tidak memiliki bahan-bahan yang bersifat optis sehingga sinar di dalamnya tidak akan melewati lapisan ini sedikit pun.

Jenis-jenis Kabel
Desain kabel fiber optik cukup banyak tersedia untuk berbagai keperluan. Dua desain kabel yang paling umum digunakan adalah:

- Loose tube cable
Kabel jenis ini biasanya didesain dalam bentuk modular di mana satu buah kabel terdapat 12 buah core fiber bahkan bisa mencapai lebih dari 200 core. Dalam desainnya, setiap core dilapisi oleh lapisan plastik yang diberi warna-warna berbeda. Fungsinya adalah sebagai penanda core-core di dalamnya agar mudah dikenali dan diatur. Selain itu, lapisan plastik ini juga berfungsi sebagai pelindung core fiber-nya. Yang menjadi ciri khas dari kabel ini adalah terdapatnya lapisan gel pada setiap lapisan kabelnya. Gel ini bertujuan untuk menahan rembesan air ke dalam core.

Di dalam kumpulan modul kabel tersebut, terdapat sebuah penyangga yang letaknya tepat di tengah-tengah kumpulan kabel tersebut. Tujuannya adalah untuk mencegah agar kabel-kabel tersebut tidak terlalu tertekuk hingga patah sekali. Penyangganya bisa berupa plastik atau bahkan bahan dari besi baja. Terkadang kabel ini juga masih dilapisi lagi oleh jaket yang terbuat dari besi pada bagian luarnya sebelum dibungkus dengan jaket karet terluar. Semua itu tergantung pada kebutuhan dan penggunaannya. Biasanya kabel jenis ini sangat cocok untuk diinstal di area udara terbuka atau bahkan di duck yang tertanam di dalam tanah.

- Tight-buffered cable
Kabel jenis ini tidak memiliki lapisan pelindung sebanyak kabel loose tube. Dalam desain kabel ini, material penyangga seperti plastik, besi, baja, dan banyak lagi, secara fisik langsung berhubungan dengan serat optiknya. Dengan kata lain, tidak banyak pernakpernik pelindung yang merepotkan penggunanya ketika pemasangan. Desain kabel seperti ini sangat cocok untuk digunakan sebagai “jumper cable” yang menghubungkan antara kabel outdoor dengan terminasi-terminasi di dalam ruangan atau langsung ke perangkat jaringan penggunanya. Selain itu, kabel ini juga banyak digunakan untuk cabling di dalam ruangan seperti menghubungkan antarperangkat jaringan, menghubungkan antar ruangan pada satu gedung, dan banyak lagi.

Jenis-jenis Konektor
Konektor untuk menghubungkan perangkat jaringan dengan kabel fiber optik juga merupakan faktor yang sangat penting untuk lancarnya komunikasi. Konektor juga yang akan berfungsi untuk menjaga agar serat kaca dalam kabel bisa terhubung dengan baik ke perangkat transmitter maupun receiver tanpa adanya gangguan dan masalah dalam hubungan ini. Ketepatan koneksi sangatlah penting untuk diperhatikan dalam pembuatan dan pemilihan konektor. Sedikit saja meleset dari jalur yang ditentukan, data tidak dapat dihantarkan dengan baik ke tujuannya. Maka dari itu, jenis konektor sangat bervariasi tergantung penggunaannya:

FC: Digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang bisa diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat, akurasinya tidak akan mudah berubah.
SC: Digunakan untuk kabel single mode dan bisa dicopot pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual akurasinya dengan perangkat.
ST: Bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk multi mode maupun single mode kabel. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
D4: Konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
SMA: Konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
Pilih yang Tepat
Teknologi fiber optik ternyata tidak sedikit jumlahnya. Mulai dari teknologi kabelnya, teknologi perambatan cahayanya, teknologi pelindung kabelnya, teknologi penembakan cahayanya, dan banyak lagi teknologi pendukung lainnya, membuat penggunanya bebas memilih. Jika Anda tidak memerlukan kabel dengan pelapis yang superketat, untuk apa Anda menggunakannya. Tentunya harga sudah pasti jauh lebih mahal dibandingkan yang berpelindung minim.

Jika Anda memerlukan teknologi fiber yang bisa memberikan bandwidth sangat besar dengan jarak tempuh yang jauh, jangan sampai Anda salah memilih. Pilih saja kabel dan perangkat fiber optik yang menyediakan komunikasi secara single mode.

Selain itu, banyak lagi faktor lain yang cukup penting untuk Anda teliti sebelum membeli dan menggunakannya, karena investasi dalam teknologi fiber optik tidaklah murah.

TEKNOLOGI KOMPUTER


Dalam menggunakan kecanggihan teknologi komputer, ada banyak beberapa tips (dalam hal ini penggunaan softwarenya), berikut diantaranya tips ringan tersebut:

A. Cara Lain Men-delete Teks Dalam Menggunakan Microsoft Word 2003 di Komputer Anda

Dengan teknologi perangkat hardware komputer yaitu mouse, hal ini mudah dilakukan. Yaitu dengan cara Anda tinggal menahan tombol kiri mouse lalu menyeleksi teks yang ada di depan atau di belakang kursor. Cara lain adalah melalui menu konteks dengan mengklik kanan mouse setelah menyeleksi teks. Padahal, ada cara yang mudah untuk menghapus satu teks di depan atau di belakang kursor mouse. Tips ringan ini hanya memanfaatkan dua tombol keyboard saja. Saat kursor mouse sedang aktif di tengah dokumen, Anda cukup menekan kombinasi “[Ctrl]+[Del]” untuk menghapus teks yang ada setelah kursor. Sementara untuk teks yang ada di belakang kursor (sebelum kursor), Anda tinggal menekan kombinasi tombol “[Ctrl]+[backspace]“.

B. Memasukkan Video ke PDF (Adobe Acrobat Versi 9)

Apabila Anda ingin memasukkan file video ke dalam dokumen PDF dengan menggunakan teknologi software komputer seperti Acrobat 9 ? Anda bisa melakukannya dengan mudah dan cepat. Pertama-tama tentu saja membuka dokumen PDF Anda. Setelah itu, tentukan area yang ingin Anda msukkan video. Klik “Tools | Multimedia | Video Tool”. Anda akan disuruh menyeleksi area video. Tarik kursor mouse hingga mendapatkan area yang sesuai keinginan Anda. Selanjutnya, sebuah window akan muncul dan meminta Anda untuk memasukkan file video.

Presentasi yang memiliki video tentunya bisa menjadi lebih “hidup” jika ditunjukkan kepada para penikmat presentasi Anda. Adanya video juga bisa membuat penikmat presentasi Anda menjadi lebih bersemangat karena mereka tidak hanya memandangi objek-objek diam yang kadang membuat mengantuk saja.

Klik saja “browse’ dan cari file video dari dalam hard disk lalu klik “Open”. Sebelum Anda mengklik “Open” Anda masih diberi kebebasan untuk memotong durasi video. Lakukan pemotongan jika diras durasi video terlalu lama. Setelah Anda mengklik “Open” biarkan proses transcoding video berjalan hingga selesai. Jika sudah, Anda bisa menyimpan dokumen PDF melalui perintah “Save” atau “Save As.

C. Memperbaiki Registry Komputer

Sistem registry yang Anda miliki crash dan Anda kesulitan untuk mengaksesnya. Hal ini mungkin disebabkan karena terkena virus atau memang sudah saatnya di install ulang! Manfaatkan keunggulan teknologi file INF dari Windows. Bagaimana caranya? Simak ulasan praktiknya berikut ini. Mungkin Anda pernah mengalami rusaknya sejumlah data yang terdapat dalam sistem registry. Biasanya, masalah tersebut timbul akibat banyak hal, antara lain serangan semakin berkembangnya teknologi virus, malware dalam menyerang komputer, atau kesalahan penggunaan program Registry Editor (regedit). Masalah akan menjadi lebih rumit apabila saat Anda akan memperbaiki sistem registry tersebut, program regedit yang akan digunakan terkunci. Jangan khawatir dan putus asa, ada banyak cara yang dapat Anda lakukan. Salah satunya, Anda dapat memperbaiki sistem registry tersebut dengan bantuan tools yang dapat memanipulasi registry atau memanfaatkan file INF yang dapat dieksekusi langsung melalui Windows.
Mengenal File INF

Teknologi File INF merupakan file untuk instalasi program Windows. komputer Ekstension yang digunakan adalah *.INF. Jenis file teks ini terbagi menjadi beberapa bagian yang dikenal dengan istilah Section. Setiap Section dirancang untuk suatu keperluan tertentu, seperti meng-copy file atau menambah data ke dalam sistem registry. Jumlah dan jenis Section pada sebuah file INF bergantung pada prosedur instalasi yang akan dijalankan. jadi, isinya dapat terdiri atas beberapa baris saja, tetapi tidak sedikit pula yang berisi puluhan baris data.

Beberapa Komponen pada Section

Cukup banyak teknologi Section yang dapat Anda gunakan dalam menulis script pada file INF, di antaranya:
[Version]: Berisi informasi tentang suatu file INF. Section ini wajib ada di setiap file INF atau dapat dikatakan, bagian ini merupakan header dari file INF.

[DefaultInstall]: Berisi suatu pointer ke section lainnya, yang menyebutkan apakah file akan di-copy, dihapus, melakukan proses manipulasi registry, dan lain sebagainya. Secara default section ini akan selalu dieksekusi.

[OtherInstall]: Section ini memakai format yang sama dengan section [DefaultInstall]. Umumnya, section ini digunakan untuk mendefinisikan bagaimana suatu komponen harus di-uninstall.

[DestinationDirs]: Section ini merujuk ke lokasi dari hard disk untuk mengetahui file yang akan di-copy, dihapus, atau di-rename.

[SourceDisksNames]: Section yang berisi daftar disk yang bersi file.
[SourceDisksFiles]: Section yang berisi daftar disk untuk mengetahui secara spesifik lokasi setiap file.

Pemakaian Section [Version]

Bagian ini selalu ada di dalam file INF yang terdapat di dalam komputer, karena ia memuat teknologi Signature dengan format file INF. Standar signature header-nya adalah $Chicago$. Bentuk penulisannya adalah sebagai berikut :
[Version]
Signature=”$Chicago$”
LayoutFile=filename.inf
Provider = cybersufi

Perlu Anda perhatikan, bahwa string pada Signature tidak case sensitive. Artinya, ia tidak membedakan penggunaan huruf kapital dan huruf kecil. Maka Anda dapat menuliskannya sebagai $Chicago$ atau $CHICAGO$.

Pada contoh di atas, terdapat baris LayoutFile=filename.inf. Baris tersebut mendefinisikan informasi layout (source disk dan file) yang dibutuhkan untuk menginstall sebuah komponen. Pilihan ini bersifat opsional. Jika baris ini tidak ada, Section [SourceDisksNames] dan [SourceDisksFiles] harus disebutkan tersendiri dalam file INF yang Anda buat. Baris Provider=cybersufi dapat digunakan untuk menunjukkan pembuat atau penyedia file INF tersebut. Pilihan ini juga bersifat opsional.

Pemakaian Section [DefaultInstall]

Teknologi Section Install terdiri atas dua jenis, yaitu [DefaultInstall] dan [OtherInstall]. Keduanya memakai format yang sama. Umumnya, hanya Section [DefaultInstall] yang terdapat dalam file INF. Section ini akan berisi beberapa baris data, di antaranya adalah:

CopyFiles=section file-list, meng-copy file.

RenFiles=section file-list, mengganti nama file.

DelFiles=section file-list, menghapus file.

AddReg=section add-registry, menambah data di registry.

DelReg=Section del-registry, menghapus data di registry.

Section install secara default akan meng­identifikasi section tambahan untuk instalasi sejumlah komponen.

Section menambah data registry

Agar dapat memanipulasi registry di komputer Anda, maka dibutuhkan sebuah baris data pada Section [DefaultInstall]. Baris data ini akan mendefinisikan suatu Section agar mengetahui di mana perintah penambahan data registry berada. Sintaknya adalah:

[Section AddReg]

String reg-root, [Subkey],

[Value-name], [Flag], [Value]

Penjelasan script di atas adalah [Section AddReg] tidak harus tertulis seperti itu, tetapi dapat dituliskan sembarang nama, misalnya [Registry-ku] atau [reg-tambah]. Data pada String reg-root adalah nama dari Registry root. Informasi yang dapat dimasukkan adalah HKCR mewakili HKEY_CLASSES_ROOT, HKCU mewakili HKEY_CURRENT_USER, HKLM mewakili HK­EY_LOCAL_MACHINE, dan HKU

mewakili HKEY_USERS.

[Subkey] berisi alamat subkey dan dapat ditulis dengan format key1\key2\key3. Contohnya, Software\Microsoft\Windows­. [Value-name] adalah nama value yang akan ditambahkan dan dapat disesuaikan dengan­ kebutuhan. Contoh­nya, NoRun, NoFind, dan sebagainya. Jika value ini kosong, maka diset NULL string. [Flag] berguna menentukan jenis value dan menentukan apakah nilainya akan diganti atau tidak.

Jenis value yang dapat dipakai sebagai pengganti nilai [Flag] adalah:

0, Sebagai nilai Default. Valuenya adalah jenis string ANSI dan nilainya akan diganti jika sudah ada.

1, valuenya adalah jenis hexadecimal dan nilai akan diganti jika sudah ada.

2, valuenya adalah jenis ANSI string dan nilai tidak akan diganti jika sudah ada.

3, valuenya adalah jenis hexadecimal dan nilai tidak akan diganti jika sudah ada.

[Value] adalah nilai yang akan dipasangkan. Contoh penulisan section untuk­ menambah data registry adalah sebagai berikut:

[Tambah-Registry]
HKLM,Software\Test,Coba,,”Aplikasiku “

Pengertian script di atas adalah membuat sebuah section dengan nama [Tambah­-Registry]. Nama value yang dibuat berada di HKLM\Software\Test. HKLM adalah masukan String reg-root, sedangkan \Software\Test adalah masukan dari [Subkey]. Masukan [Value-name] adalah Coba. Sementara itu, jenis data yang akan dibentuk adalah string karena masukan [Flag] adalah kosong (tidak diisi). Masukan [Value] adalah “Aplikasiku”.

Section menghapus data registry

Sama halnya dengan section untuk menambah data registry, section ini membutuhkan masukan pada Section [DefaultInstall]. Script ini akan mendefinisikan suatu Section agar mengetahaui dimana perintah penghapusan registry berada. Sintaknya adalah:

[Section DelReg]

String reg-root, [Subkey], [Value-name]

[Section DelReg] tidak harus tertulis seperti itu, tetapi dapat dituliskan sembarang nama, misalnya [HapusRegistry] atau [reg-Hapus]. String reg-root adalah nama Registry root. Nilai yang dapat dimasukkan adalah sama dengan penambahan registry.

[Subkey] berisi alamat subkey yang dapat ditulis dengan format key1\key2\key3. Contohnya, Software\Policies\Control Panel. [Value name] adalah nama teknologi value yang akan dihapus dan disesuaikan dengan data yang akan dihapus, contohnya NoControlPanel, NoClose, dan sebagainya.

SEKURITAS KOMPUTER

Para dedemit maya, dedengkot NAP, konco-konco sek ijo royo-royo serta netters yang budiman, perkembangan dunia telematika yang bertulang punggung pada teknologi informasi bergerak dengan cepat, detik demi detik, bermacam-macam aplikasi mulai bergerilya mencari mangsa di dalam dunia telekomunikasi.

Security dan reliability infrastruktur serta jaringan komunikasi akan menjadi topik yang hangat dan krusial oleh siapapun yang ingin berinteraksi melalui dunia telekomunikasi khususnya Internet. Berkaitan dengan hal tersebut, pertanyaan yang kemudian muncul adalah, sertifikasi IT Security apa yang cocok/ideal untuk orang Indonesia? Tidak mahal, tapi diakui secara luas.

CEH merupakan salah satu sertifikasi IT Security, dimana seseorang yang memegang sertifikat tersebut bertanggung jawab seumur hidup terhadap ilmu yang sudah dia miliki. Masing-masing pemegang sertifikat mempunyai unique number yang sudah terdaftar atas namanya. Seorang CEH sertified biasanya dipercaya untuk mengelola jaringan atau sistem komputer menggunakan metode yang sama dengan metode seorang hacker.

ceh

Sertifikasi Ethical Hacking and Countermeasures (CEH) merupakan sertifikat yang tidak berpihak kepada salah satu vendor bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang bertentangan dengan hukum yang berlaku. Sertifikasi ini sangat sesuai untuk orang-orang yang sudah profesional dan berpengalaman di bidang IT maupun orang-orang yang telah memperoleh sertifikasi lainnya di bidang IT.

Seseorang yang telah memperoleh sertifikasi Ethical Hacker adalah tenaga profesional yang mengerti dan tahu bagaimana cara melihat kelemahan dan kerentanan pada sistem yang ditargetkan dengan menggunakan pengetahuan dan alat yang sama dengan yang digunakan oleh hacker yang lain. Hacker sering kali digolongkan pada kegiatan kriminal pada beberapa negara. Pengaplikasian teknik-teknik yang dipelajari pada modul ini hanya dapat dilakukan atas permintaan organisasi atau perusahaan yang sistemnya akan di-hack.

MEMORY KOMPUTER

Memory Komputer, biasanya disebut dengan istilah : computer storage, computer memory atau memory, merupakan piranti komputer yang digunakan sebagai media penyimpan data dan informasi saat menggunakan komputer. Memory merupakan bagian yang penting dalam komputer modern dan letaknya di dalam CPU (Central Processing Unit).

Dalam penggunaan yang temporary (sementara), kita mengenal RAM (Random Access Memory). Jenis memory ini cepat namun hanya bersifat sementara atau dikenal dengan istilah volatile. Kebalikannya, ada memory yang mampu menyimpan data dan informasi secara permanent atau dikenal dengan istilah non-volatile. Memory ini biasa disebut dengan mass storage - optical disc, magnetic storage, contohnya : harddisk.

Penggunaan Memory
Komponen utama dalam sistem komputer adalah Arithmetic Logic Unit (ALU), Control Circuitry, Storage Space dan piranti Input/Output. Jika tanpa memory, maka komputer hanya berfungsi sebagai digital signal processing devices, contohnya kalkulator atau media player. Kemampuan memory untuk menyimpan data, instruksi dan informasi-lah yang membuat komputer dapat disebut sebagai general-purpose komputer.
Komputer merupakan piranti digital, maka informasi disajikan dengan sistem bilangan binary. Teks, angka, gambar, sudio dan video dikonversikan menjadi sekumpulan bilangan binary (binary digit atau disingkat bit). Sekumpulan bilangan binary dikenal dengan istilah BYTE, dimana 1 byte = 8 bits. Semakin besar ukuran memory-nya maka semakin banyak pula informasi yang dapat disimpan di dalam komputer (storage devices).
Berikut ini beberapa gambar yang bisa mewakili bagaimana cara informasi disimpan dalam memory dan bagaimana data ditransfer dari satu bagian ke bagian lainnya.
Gambar ini saya ambil dari buku Computers For Beginners USBORNE COMPUTER GUIDES. Jadi kalo kita menekan tombol B, maka huruf B itu dikonversikan menjadi bilangan binary 01000010.
Gambar ini juga dari buku yang sama, jadi informasi yang diterima komputer ditransfer dari satu bagian ke bagian lain, misalnya dari Arithmetic Logic unit ke RAM, melalui bus atau electronic pathways yang ada di motherboard.

Rabu, 02 April 2008

My Heart Draws A Dream

Hora kaze ga ugoki dashita mada akirametari ha shinai
Taiyou wo kumo no saki ni kanjiru kyakufuu de irou to

Kono mune ha yume wo egaiteku yo dokomademo takaku
Jiyuu ni mau no sa My Heart draws a dream
Oh oritatsu kanata de me wo aketara
Egao no mama no kimi ni aeru ki ga shite
rurarara Aeru to ii na rarara

Nee iki wo awasetara motto takaku toberu hazusa
Soko kara ha mirai ga mieru kana?
Futari de arouto

Kono mune ha yume wo egaiteku yo harukanaru toki wo
tobi koeteku no sa my Herat draws a dream
itsu no hi ka kitto kanau to ii na
egao no mama no kimi de irareru noni

saa te wo nobashi ima, tokihanatou
kokoro ha dare mo shibarare ha shinai
shisen ha hizashi wo toraeteru
Donna sameta sekai de mo

Dare mo minna
yume wo egaku yo
yume wo egaku yo
yume wo egaku yo
My Herat draws a dream
yume wo egaku yo
yume wo egaku yo
yume wo egaku yo …hora

Oh oritayatte kanata de me wo aketara
Aa egao no mama no kimi ni aeru to ii na

Tidak ada komentar:

Music aink yeuuuuuuuh........!!!